Pengaruh Dimensi Kebencian Konsumen Terhadap Citra Merek Starbucks Indonesia Pasca Konflik Israel-Palestina

Indonesia

Authors

  • Annisa Fitriana
  • Mirana Hanathasia Universitas Bakrie
  • Erlangga Krisna Yogi Universitas Bakrie

DOI:

https://doi.org/10.47995/jik.v7i1.230

Keywords:

kebencian konsumen, konflik Israel-Palestina, boikot

Abstract

Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina merupakan konflik yang bisa memberikan dampak bagi beberapa aspek dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari dimensi consumer animosity terhadap brand image pada Starbucks Indoensia yang sedang dilanda gelombang kebencian atas dampak konflik Israel-Palestina. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif untuk mengumpulkan data. Menggunakan kuesioner secara daring melalui Google Form untuk pengumpulan data, menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis accidental sampling untuk mengumpulkan total 389 responden penelitian, serta menggunakan program SPSS 25 dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari kelima variabel, hanya variabel economic animosity yang berpengaruh signifikan negatif terhadap brand image pada Starbucks Indonesia. Economic animosity memiliki pengaruh hanya sebesar 2,6%. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan sosial untuk membenci, membenci untuk menekan pendapatan, sudah menganggap Starbucks Indonesia menjadi merek yang unggul, dan netralitas dalam menanggapi isu.

Downloads

Published

2024-07-21