Analisis Strategi Bertahan Hidup di Tengah Isu Ketersediaan Sumber Daya Alam (Studi Perbandingan Masyarakat Adat La Pedrera (Kolombia) dan Masyarakat Desa Tanjung Labu (Indonesia)

Authors

  • Widya handini Stisipol Pahlawan 12

DOI:

https://doi.org/10.47995/jian.v2i1.33

Keywords:

Kerawanan Pangan, masyarakat adat, La Pedrera, Tanjung Labu

Abstract

Kerawanan pangan dipahami sebagai “kurangnya akses yang terjamin terhadap kecukupan dari makanan yang aman dan
bergizi untuk pertumbuhan normal dan hidup sehat.” Terlepas dari kekayaan alam yang ada, masyarakat adat La Pedrera,
Amazonas terancam oleh perubahan lingkungan yang menyebabkan adanya kerawanan pangan dalam populasi mereka. Hal
yang sama terjadi pada masyarakat Desa Tanjung Labu. Mengambil pendekatan studi kasus, penelitian ini membahas tentang
pertanyaan penelitian berikut: bagaimana rumah tangga di La Pedrera dan masyarakat Desa Tanjung Labu mengatasi rawan
pangan? Data sekunder dari survei kuesioner terhadap 159 rumah tangga di La Pedrera dianalisis. Data primer dari 30 rumah
tangga di Desa Tanjung Labu juga dianalisis. Studi ini menemukan bahwa masyarakat La Pedrera menggunakan 14 strategi
penanggulangan yang berbeda untuk mengatasi kekurangan sumber daya alam terkait sumber daya alam, khususnya
kebutuhan pangan. Adapun masyarakat Desa Tanjung Labu menggunakan 12 strategi dengan persentase yang berbeda. Studi
ini menyimpulkan strategi antara masyarakat La Pedrera dan masyarakat Tanjung Labu memiliki perbedaan sesuai dengan
situasi kultural masyarakat dan kondisi geografis yang ada. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam
pengambilan kebijakan terkait kerawanan pangan di kedua tempat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-03-10