Transformasi Paradigma Thomas S. Kuhn dalam Operasi Pemelihara Perdamaian PBB
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.47995/jian.v5i2.195Keywords:
Thomas S.Kuhn, Paradigma, Operasi Pemelihara Perdamaian, Revolusi IlmiahnAbstract
Konsep revolusi ilmiah dari Thomas Kuhn memiliki karakteristik pemikiran dan model filsafat baru yang berpengaruh terhadap sejarah lahirnya ilmu pengetahuan dan filsafat sains. Konsep tersebut juga berpengaruh dalam proses konstruksi maupun rekonstruksi munculnya ilmu pengetahuan baru. Menurut Thomas Kuhn sejarah ilmu pengetahuan digunakan sebagai starting point kajian permasalahan fundamental dalam epistemologi keilmuan. Hal tersebut dikarenakan sains prinsipnya selalu ditandai dengan kuatnya paradigma dan revolusi ilmiah yang terjadi setelah adanya anomaly dan krisis. Fase ini kemudian didefinisikan oleh Thomas Kuhn sebagai fase sejarah lahirnya ilmu pengetahuan baru, dimulai dengan normal science, kemudian terjadi anomali dan krisis. Dengan adanya hal tersebut, kemudian muncul revolusi ilmiah yang menyebabkan lahirnya ilmu pengetahuan baru. Konsep Thomas Kuhn tersebut relevan dengan pengembangan keilmuan operasi pemeliharaan perdamaian dunia (peace keeping operation) dengan tujuan membangun keterbukaan pengembangan operasi pemeliharaan perdamaian dunia terhadap anomali dan krisis serta munculnya revolusi dalam ilmu operasi pemeliharaan perdamaian dunia sehingga memotivasi munculnya paradigma baru di dalam pengembangan konsep operasi pemeliharaan perdamaian dunia. Berbagai pendekatan dalam studi operasi pemeliharaan perdamaian dunia dapat menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya normatif, historis, empiris dan pendekatan lainnya dalam rangka penyiapan kapabilitas pembangunan pasukan yang terlibat dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Studia Administrasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.