This is an outdated version published on 2024-03-29. Read the most recent version.

DAMPAK PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ADAT DI KABUPATEN BIAK NUMFOR

English

Authors

  • Musaad Mohammad Universitas Yapis Papua
  • Harimandarif Universitas Yapis Papua, dan IISIP Yapis Biak

DOI:

https://doi.org/10.47995/jik.v1i1.6

Keywords:

subsisten produktif, subsisten konsumtif, penyesuaian diri, penyesuaian hidup, kemiskinan relatif

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan perubahan sosial dan ekonomi masyarakat adat, dari respons penerimaanhinggapelaksanaan program pemberdayaan ekonomi lokal di Kabupaten Biak Numfor.Analisis menggunakan paradigma fenomonologi, pendekatan kualitatif, dengan pola pikir induktif-deduktif, atau induktif abstraktif. Analisis datanya dilakukan melalui analisis Spradely meliputi tema-tema domain yang diabstraksi dari lapangan, analisis komponensial dan tema kultural. Pendalaman kajian ditempuh dengan analisis konten serta teknik triangulasi. Hasilnya adalah perubahan sosial ekonomi mengarah pada dua kecenderungan, yaitu: pertama; keinginan mengintegrasikan usaha yang dipicu oleh etos kerja subsisten produktif,dan kedua; menjadikan bantuan-bantuan tersebut sebagai mata pencaharian bahkan konsumtif, menghasilkan etos kerja subsisten konsumtif. Namun, akibat pemaksaan (coertion) yang dilakukan oleh pelaksana dalam mengimplementasikan program tersebut, masyarakat adat pada tingkat lokal (mikro) melakukan “penyesuaian diri” (self-adaptation). Pada tingkat regional (meso dan makro) dalam hal mengembangkan usaha, memperluas distribusi dan akses pemasaran masyarakat adat mengalami “penyesuian hidup” (life conditional) dengan berbagai kebijakan yang belum disentuh oleh pelaksana (aktor) dan program pemberdayaan ekonomi lokal selama ini.

Published

2024-03-29 — Updated on 2024-03-29

Versions