LUMBUNG PAPRIKA INDONESIA: DESA PASIRLANGU Studi Kasus Komunikasi Pertanian di Desa Pasirlangu Kabupaten Bandung Barat sebagai Lumbung Pertanian Paprika di Indonesia

Authors

  • Jenny Ratna Suminar Universitas padjadjaran
  • Cut Meutia karolina Universitas Padjadjaran
  • Eny Ratnasari Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.47995/jik.v2i2.29

Keywords:

Komunikasi Pertanian, Paprika, Desa Pasirlangu

Abstract

Desa Pasirlangu dikenal sebagai daerah penghasil paprika. Ada kekhawatiran dari beberapa pihak atas keberlanjutan Desa Pasirlangu sebagai lumbung paprika dikarenakan kecenderungan generasi penerus yang kurang antusias untuk melanjutkan kiprah para pendahulunya. Penelitian ini bertujuan untuk memotret dan memahami pola komunikasi pertanian masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tradisi studi kasus, sehingga data diambil dengan teknik wawancara mendalam dan observasi dari beberapa narasumber. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada dua pola komunikasi yang terjadi yaitu pola komunikasi petani individu dan petani kelompok. Pola komunikasi petani individu dikategorikan sebagai pola komunikasi primer dan sekunder. Karena petani individu satu dengan yang lain berkomunikasi secara langsung dan menggunakan media elektronik handphone melalui aplikasi pesan. Sedangkan, pola komunikasi petani kelompok
dikategorikan sebagai pola komunikasi primer, sekunder, dan sirkular. Karena dalam proses mencari dan membagi informasi pada petani yang lain khususnya kelompok yang menjadi opinion leader adalah ketua kelompok. Selain itu, karena para kelompok tani juga berkomunikasi secara langsung dan bermedia elektronik berupa handphone melalui aplikasi.

Downloads

Published

2019-12-10