Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://ojs.stisipolp12.ac.id/index.php/jik
<p>Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi is an online journal of research results conducted by lecturers, researchers, and students both from inside and outside STISIPOL Pahlawan 12. As a form of concern in developing research in Communication Science, this journal also tries to publish the latest issues in each volume. This journal has been published since 2019 in print and is open journal access.</p>Pahlawan 12 Pressen-USStudia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi2654-6299Komunikasi Bencana Dalam Penanganan Banjir Melalui Media Sosial Oleh Diskominfo dan BPBD Kota Makassar
https://ojs.stisipolp12.ac.id/index.php/jik/article/view/190
<p>Penelitian ini menginvestigasi peran media sosial dalam komunikasi bencana banjir di Kota Makassar, dengan fokus pada manfaat, tantangan, dan strategi optimalisasi penggunaannya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang berhasil diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perangkat Nvivo 12 Plus. Tahap pengumpulan data yaitu dilakukan melalui wawancara dan observasi.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa komunikasi bencana melalui media sosial memiliki manfaat signifikan, termasuk peningkatan kecepatan, keterlibatan masyarakat, dan pemantauan situasi yang lebih baik selama bencana. Platform-media sosial seperti Facebook dan Instagram dominan digunakan karena popularitasnya di kalangan masyarakat Makassar. Namun, studi ini juga menyoroti implikasi negatif, seperti risiko disinformasi, masalah privasi, dan tantangan koordinasi yang perlu diatasi. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan perluasan kerja sama antara DISKOMINFO dan BPBD Kota Makassar untuk memaksimalkan manfaat media sosial dalam komunikasi bencana, dengan penekanan pada verifikasi informasi, pelatihan, dan perencanaan yang matang. Melalui pendekatan yang bijak, media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons selama bencana banjir di Kota Makassar di masa yang akan datang.</p>Ismail IsmailMuhammad Resa
Copyright (c) 2024 Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2024-07-212024-07-2171314310.47995/jik.v7i1.190Strategi Komunikasi Humas Direktorat Jenderal Pajak dalam Program Migrasi NIK Menjadi NPWP
https://ojs.stisipolp12.ac.id/index.php/jik/article/view/227
<p align="justify"><span class="fontstyle0">Program migrasi NIK menjadi NPWP merupakan salah satu implementasi kebijakan “Satu Data Indonesia” yang digagas oleh pemerintah untuk mewujudkan tata kelola data yang efektif dan efisien di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang diterapkan oleh Humas Ditjen Pajak dalam mengkampanyekan program migrasi NIK menjadi NPWP ini. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan cara </span><span class="fontstyle2">In-Depth Interview. </span><span class="fontstyle0">Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh Humas Ditjen Pajak dalam mengkampanyekan program ini yaitu dengan melakukan sosialisasi secara masif di seluruh instansi pemerintah, baik itu pusat, daerah maupun swasta yang memiliki jumlah karyawan terbanyak. Selain itu, Humas Ditjen Pajak memaksimalkan penggunaan media digital dan media sosial untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas dan efektif. Sedangkan media tradisional digunakan untuk menjangkau kelompok masyarakat di daerah pedesaan dan terpencil. Adanya faktor penghambat seperti seperti resistensi masyarakat, keterbatasan akses teknologi dan sumber daya merupakan tantangan yang dihadapi oleh Humas Ditjen Pajak dalam merancang strategi komunikasi kedepannya.</span></p>Yasser HidayatMuh AkbarMoehammad Iqbal
Copyright (c) 2024 Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2024-07-212024-07-2171446010.47995/jik.v7i1.227Analisis Tingkat Kepercayaan Publik di Twitter Terkait Isu Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia
https://ojs.stisipolp12.ac.id/index.php/jik/article/view/191
<p>Kendaraan listrik adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari transportasi. Namun, tingkat adopsi kendaraan listrik masih bervariasi di berbagai negara, dan tingkat kepercayaan publik terhadap teknologi ini dapat menjadi faktor penentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang memengaruhi tingkat kepercayaan publik di Twitter terhadap isu kendaraan listrik. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan analisis isi deskriptif untuk menginvestigasi partisipasi pengguna Twitter dalam diskusi kebijakan kendaraan listrik. Subjek penelitian ini adalah pengguna aktif media sosial Twitter, dan data diperoleh melalui pencarian kata kunci yang relevan. Alat analisis yang dimaksimalkan yaitu Nvivo 12 Plus. Hasil studi ini mengungkap bahwa tingkat kepercayaan publik di Twitter terhadap kendaraan listrik masih rendah, dengan sentimen yang cenderung negatif. Faktor-faktor utama yang memengaruhi kepercayaan ini meliputi harga kendaraan, jarak tempuh, infrastruktur pengisian daya, dan subsidi. Untuk meningkatkan kepercayaan publik, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, industri otomotif, dan organisasi lingkungan, termasuk pengembangan kebijakan insentif, peningkatan infrastruktur, kampanye penyuluhan publik yang efektif, dan inovasi dalam produksi kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan efisien. Melalui langkah-langkah ini, dapat diharapkan adopsi kendaraan listrik akan ikut meningkat, mendukung tujuan berkelanjutan dalam transportasi.</p>Beddu LahiIrsang Irsang
Copyright (c) 2024 Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2024-07-212024-07-2171203010.47995/jik.v7i1.191PERISTIWA BUNUH DIRI DALAM BERITA MEDIA SIBER: KEPATUHAN PADA PEDOMAN DEWAN PERS
https://ojs.stisipolp12.ac.id/index.php/jik/article/view/215
<p>Fenomena bunuh diri di Indonesia menunjukkan tren peningkatan tiap tahunnya. Studi ini ingin melihat bagaimana fenomena bunuh diri digambarkan di dua media siber: Kompas.id dan Detik.com pada Mei-Juni 2024 serta kepatuhannya pada Pedoman Pemberitaan Terkait Tindak dan Upaya Bunuh Diri yang dikeluarkan Dewan Pers. Hal ini penting mengingat publik perlu diedukasi bahwa bunuh diri bisa dihindari, apalagi media punya tanggung jawab sosial untuk memberitakan tanpa menimbulkan efek imitasi. Studi ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif deskriptif, menggunakan paradigma kritis. Temuannya, baik Kompas.id maupun Detik.com sama-sama belum mematuhi Pedoman Pemberitaan Terkait Tindak dan Upaya Bunuh Diri yang dikeluarkan Dewan Pers sejak 2019. Berita bunuh diri di Kompas.id masih ada yang menuliskan identitas korban, lokasi bunuh diri, serta foto yang dianggap akan menimbulkan perasaan traumatis. Artinya, melanggar poin ke-4, 5, 6, 9 Pedoman Dewan Pers. Sementara, pemberitaan bunuh diri di Detik.com secara kuantitas jauh lebih banyak. Namun bunuh diri digambarkan sebagai berita berbasis peristiwa tanpa ada upaya mengaitkannya dengan isu kesehatan jiwa. Selain itu, penelitian ini menemukan Detik masih mengabaikan isu identitas korban, foto yang tidak layak dimasukkan dalam berita serta kecenderungan menjadikan isu bunuh diri sebagai berita sensasional. Dalam hal ini, Detik.com melanggar poin ke-2, 5, 9 dan 12 Pedoman Dewan Pers.</p>Anastasya Andriarti
Copyright (c) 2024 Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
2024-07-212024-07-217111910.47995/jik.v7i1.215